Header Ads

Kesalahan-kesalahan Dalam Berkomunikasi Dengan Orang Lain



Manusia Sejatinya adalah makhluk sosial, maka oleh karena itu sejatinya Manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain sebagai media sosialisasi untuk berkomunikasi hingga bekerja sama. Manusia tentunya perlu berkomunikasi dengan orang lain untuk bertahan hidup. Selain bertahan hidup, komunikasi itu sendiri memiliki banyak fungsi, dan fungsi itu sendiri bisa bersifat membangun atau merusak

Komunikasi yang membangun bisa berupa mengemukakan ide, memberikan pendapat, hingga memotivasi orang lain agar mau berubah menjadi lebih baik. Sedangkan Komunikasi yang bersifat merusak berupa menyebarkan fitnah serta kebohongan, menghasut orang lain untuk membenci, hingga memaki dengan kata kasar.

Selain memiliki fungsi, komunikasi juga memiliki manfaat tersendiri, yaitu sebagai media untuk menyampaikan pendapat hingga mencapai tujuan tertentu. Di Jaman serba digital ini manusia semakin mudah berkomunikasi dengan hadirnya teknologi bernama internet dan telepon. Dengan Internet, manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui Media Sosial. Sedangkan Telepon dapat digunakan untuk berkomunikasi antar manusia dalam jarak jauh tanpa mengenal waktu dan ruang.

Sayangnya, meskipun jaman sekarang manusia semakin mudah untuk berkomunikasi, tetapi manusia belum dapat melakukan komunikasi dengan efektif kepada orang lain, atau bahkan disalahgunakan. Oleh karena itu, kita sangat perlu untuk mengetahui cara berkomunikasi dengan tepat, benar, dan efektif. Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan saat akan berkomunikasi dengan orang lain.

1. Memotong Pembicaraan Orang Lain




Kesalahan pertama yang biasanya dilakukan dalam berkomunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Tentu hal ini bisa sangatlah fatal apabila kita melakukannya dalam sebuah pembicaraan dengan atasan, klien atau partner bisnis, hingga calon mertua. 

Cara kita berkomunikasi adalah salah satu poin utama untuk dinilai oleh orang lain, sehingga apabila kita memotong pembicaraan saat mereka berbicara maka secara langsung kita akan dicap tidak sopan oleh lawan bicara kita sendiri. Jika kita memiliki kebiasaan seperti ini, maka usahakan untuk mulai menguranginya secara perlahan-lahan.

2. Tidak Berbicara sesuai dengan Topik/Konteks Dialog atau Pembicaraan




Setiap pembicaraan haruslah memiliki konteks atau topik yang bermakna. Tanpa adanya topik atau konteks dalam pembicaraan maka tidak dapat terjadi komunikasi. Kesalahan yang biasanya juga sering dilakukan saat berkomunikasi adalah berbicara diluar topik atau konteks pembicaraan. 

Sebagai contoh, saat kita berbicara soal sepak bola kepada teman kita, namun teman kita malah membicarakan tentang tren musik. Tentu saja hal ini akan membingungkan dan membuat kita kesal karena topik yang kita angkat merasa tidak diperhatikan dengan baik. Begitu pula dengan orang lain yang sedang membicarakan sebuah topik atau konteks masalah dalam sebuah pembicaraan.

3. Lebih Mementingkan Pendapat/Ego Sendiri dibanding Pendapat Orang Lain/Lawan Bicara




Sebenarnya hampir sama dengan Nomor 1 dan 2, tetapi kali ini lebih bersifat ke pribadi masing-masing. Tentunya kita akan sangat senang apabila ucapan kita diperhatikan oleh lawan bicara, sama halnya dengan orang lain saat berbicara. Namun terkadang kita tidak dapat mengendalikan diri dan cenderung dominan dalam mengemukakan pendapat sendiri dibandingkan lawan bicara dalam berkomunikasi. 

Hal ini menandakan bahwa kita lebih mementingkan pendapat dan ego kita sendiri serta mengabaikan pendapat orang lain yang mungkin saja lebih benar daripada pendapat kita sendiri. Oleh karena itu, daripada kita menunggu giliran untuk berbicara dan mengemukakan pendapat, ada baiknya kita menyimak dan memperhatikan lebih baik pendapat orang lain serta lebih berpikir objektif terhadap pendapat kita sendiri.

4. Menggunakan Perkataan Kasar atau Menyinggung Lawan Bicara




Biasanya, apabila seseorang tidak setuju dengan orang lain maka orang tersebut akan menunjukkan rasa tidak suka tersebut dengan beberapa hal, salah satunya adalah mengumpat atau mengeluarkan kata kasar yang dapat menyinggung lawan bicara. Kondisi ini bisa merusak persahabatan atau hubungan sosial seseorang dengan orang lain karena kata kasar tersebut dapat melukai perasaan dari lawan bicara bahkan orang lain. 

Selain itu, jika kata kasar tersebut bersinggungan dengan Etnis, Ras, Agama, atau Suku tertentu bisa saja orang tersebut mendapatkan masalah yang lebih besar karena akan dicap jelek oleh masyarakat dan juga dikucilkan oleh lingkungan sekitar akibat dari penghinaan tersebut. Sehingga ada baiknya kita menjaga lisan kita dengan baik selama berkomunikasi dengan orang lain.

5. Tidak Memegang Perkataan atau Ucapan dengan Sungguh-Sungguh




Dalam menyampaikan pendapat, seseorang haruslah mempertahankan integritas dari pendapat mereka dengan memegang perkataan mereka tersebut agar dapat dipercaya oleh orang lain. Namun jika kita tidak dapat memegang perkataan yang telah diucapkan kepada orang lain maka perkataan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga membuat orang lain menjadi semakin tidak percaya pada ucapan kita di kemudian hari.

6. Menyebarkan rumor atau Kabar yang tidak jelas asal-usulnya




Di jaman sekarang yang serba digital ini bisa dikatakan bahwa hampir setiap orang bisa membuat berita atau kabar dari sebuah kejadian tertentu dan menyebarkannya di media sosial. Namun sayangnya kebanyakan kabar yang beredar di media sosial tidak memiliki asal-usul yang jelas serta bersifat bohong atau HOAX. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum kita menyebarkan kabar atau berita yang beredar di media sosial ada baiknya kita berpikir kritis terhadap berita tersebut dengan melakukan pengecekan fakta dan mencari tahu asal-usul dari berita tersebut. Kita dapat mengecek situs https://turnbackhoax.id 
atau https://www.snopes.com untuk mencari tahu asal usul dari berita yang beredar di media sosial dan internet.

7. Tidak Memperhatikan Kapan Waktu Serius dan Waktu Bercanda




Setiap orang memiliki waktu mereka masing-masing dalam bersosialisasi. Saat mereka bekerja atau sekolah maka mereka harus memanfaatkan waktu mereka untuk serius berfokus pada topik tertentu. Sedangkan di saat waktu luang mereka dapat dengan bebas bercanda dan berkomunikasi tentang topik mereka sendiri. Sehingga timing adalah salah satu kunci kesuksesan dari sebuah Komunikasi. Jika keadaan sedang serius, maka kita harus memperhatikan perbincangan dengan baik-baik. Tetapi jika keadaan sedang santai maka kita bebas berpendapat apapun selama tidak menyinggung orang lain.

8. Menyalahkan Orang Lain karena perbedaan Pendapat




Setiap orang memiliki ego masing-masing dan selalu ingin merasa paling benar diantara orang lain sehingga terkadang terjadi perbedaan pendapat antara mereka dengan orang lain. Hal ini memang tidak sepenuhnya salah karena pada dasarnya setiap manusia memiliki pendapat masing-masing, namun ada baiknya bahwa kita perlu memperhatikan juga pendapat orang lain dan tidak perlu menghakimi orang lain akibat perbedaan pendapat tersebut karena sejatinya manusia dilahirkan berbeda namun sederajat. Selain anda menghormati lawan bicara, menghargai perbedaan pendapat juga berdampak baik bagi diri kita yaitu menambah kebijaksanaan bagi diri sendiri.

9. Mengungkapkan perasaan tanpa mengenal waktu dan tempat




Setiap orang perlu mengungkapkan perasaan mereka sendiri, dan mereka juga harus memperhatikan kapan dan di mana mereka mengungkapkan perasaan mereka tersebut. Jika ingin mengungkapkan perasaan kepada orang lain, sebaiknya kita melakukannya di tempat atau waktu tertentu. Jika kita mencintai orang lain, ada baiknya kita mengutarakan perasaan tersebut saat mereka sedang santai atau sedang dalam waktu luang di tempat yang santai. Jika kita merasa tidak menyukai seseorang, maka jangan sampai anda membicarakan hal tersebut di depan orang yang bersangkutan karena bisa saja orang tersebut tersinggung.

10. Berbicara dengan nada yang salah




Intonasi dan pelafalan suara jelas adalah faktor terakhir yang cukup penting dalam sebuah komunikasi. Setiap orang memiliki watak dan sifat tertentu sehingga perlu diperlakukan sedemikian mungkin agar terkesan lebih sopan saat berbicara. Jika seseorang yang diajak bicara memiliki sifat yang lembut, maka ada baiknya kita menggunakan nada suara yang pelan dan lembut. Sedangkan jika seseorang yang diajak bicara memiliki sifat yang serius, maka kita perlu menggunakan nada suara yang tegas tapi tenang.




Sebagai seorang manusia, kita tidak luput dari kesalahan, dan kesalahan itulah yang dapat membuat seseorang menjadi lebih sempurna daripada sebelumnya. Begitu pula saat kita melakukan Komunikasi dengan orang lain. Kesalahan yang kita lakukan kepada orang lain tersebut dapat menjadi hikmah bahwa setiap manusia tidaklah sempurna, namun manusia selalu mempunyai waktu untuk memperbaiki diri mereka sendiri.

Dengan demikian Artikel Kesalahan-kesalahan dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain ditulis. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang kurang berkenan di hati para pembaca, dan terima kasih telah membaca. Sampai jumpa di post selanjutnya!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.