Header Ads

Konsep Freemium dan Pay-to-Win di dalam Game Android

Ilustrasi Mobile Gaming
Designed by rawpixel.com / Freepik


Belakangan ini, semakin banyak game yang tersedia untuk platform mobile seperti Android. Game-game baru yang tersedia di platform Android Tidak hanya datang dari beberapa developer game Indie saja, bahkan Developer Pemain Lama yang telah menerbitkan sejumlah Game AAA terbaik seperti EA dan Konami juga ikut membuat game untuk Android. Kebanyakan game yang disediakan di Google Play adalah Gratis, baik dari Developer game Indie maupun Developer game AAA. Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi kita semua. 

Tetapi, game-game gratis yang dijajakan tersebut tidaklah sepenuhnya Gratis. Hal itu disebabkan oleh penerapan sistem Freemium yang dilakukan oleh Pengembang/Developer Video Game kedalam Game gratis yang mereka buat tersebut, yaitu penerapan sistem Pembelian Dalam Aplikasi (In-App Purchase) yang memberikan opsi khusus bagi seseorang yang rela membeli Item di dalam Game Gratis tersebut (Uang Premium, Peralatan, Benda, dll) untuk membantu mereka menyelesaikan sebuah Video Game atau menang dalam sebuah pertandingan Game yang harganya bisa saja lebih mahal daripada rata-rata Game Berbayar di Android. Hal itu semakin diperparah dengan konsep Pay-to-Win yang membuat Game semakin sulit untuk ditamatkan atau dimenangkan terkecuali anda membeli item tertentu di dalam Game tersebut.

Tidak hanya Item dan Mata Uang Premium saja, Konsep Freemium tersebut juga meluas hingga bagian Inti Video Game. Di dalam game berbasis Visual Novel, Ada banyak Storyline yang harus anda beli melalui In-App Purchase apabila anda ingin melanjutkan Storyline utama dari game tersebut. Selain itu, level tambahan yang tersedia di dalam sebuah game gratis tidaklah disediakan secara gratis pula. Setelah anda menamatkan beberapa level pertama, anda akan disuguhkan dengan beberapa level tambahan yang sengaja dikunci oleh Developer apabila anda mendownloadnya dengan gratis. Untuk membukanya tentu anda harus menggelontorkan sejumlah uang untuk membuka level tersebut. Konsep Freemium juga hadir dengan menambahkan Iklan kedalam Game. Untuk menghapus Iklan tersebut secara permanen, anda juga perlu membayar sebagian uang kepada Developer game.

Konsep Video Game yang mengusung Freemium tidak akan merugikan pemain, selama digunakan dengan Bijak. Tetapi, apabila Konsep Freemium tersebut berubah Menjadi konsep Pay-To-Win, maka Video Game tersebut hanya akan menjadi alat penguras uang bagi para pemain game tersebut. Selain itu, sebagai Pelanggan Video Game, ada kalanya kita untuk lebih bijaksana dalam menggunakan sistem Freemium tersebut seperti hanya membeli item tertentu sesuai dengan kebutuhkan kita, yaitu saat kita benar-benar tersendat dalam menamatkan Video Game. Jangan sampai Video Game yang niatnya menghibur anda, malah menjadi sumber bencana keuangan dalam kehidupan anda!

Berikut ini adalah Kelebihan dan Kelemahan dari Konsep Freemium di dalam Industri Game:

a. Kelebihan dari Konsep Bisnis Freemium:

1. Orang dapat memainkan Game dengan Gratis secara Legal, apabila sebelumnya Video Game harus dibeli sebelum dimainkan. Itu berarti bahwa anda tidak harus mengeluarkan uang apabila anda hanya ingin menyicipi Video Game, tetapi merasakan pengalaman bermain yang hampir setara Game berbayar.
2. Sebagai sumber pendapatan Tambahan bagi Developer. In-App-Purchase yang tersedia di dalam Video Game adalah sumber pemasukan utama untuk developer game. Sebagai Contoh adalah developer Clash of Clans, Supercell yang berhasil meraup pendapatan sebesar USD 5 Juta (Sekitar 65 Milyar Rupiah) dalam sehari dengan menerapkan konsep Freemium kedalam Game mereka 
3. Menjaring lebih banyak pemain di dalam Video Game, karena lebih mudah diakses oleh orang luas. Video Game yang gratis tentu saja dapat diinstal dengan Mudah oleh seluruh kalangan masyarakat yang memiliki Platform Android seperti Smartphone.

b. Kelemahan dari Konsep Bisnis Freemium:

1. Hukum Pareto, yang berarti diantara sekian banyak pemain game, hanya ada sedikit orang yang mau mengeluarkan uangnya untuk developer dari game tersebut.
2. Menghamburkan Uang Pelanggan apabila konsep game adalah Pay-to-Win, atau apabila pelanggan tidak bijak dalam menggunakan konsep Freemium tersebut. Game gratis yang dimainkan cenderung menawarkan Penawaran Khusus di dalam game tersebut, sehingga orang cenderung membeli game tersebut tanpa berpikir panjang, sehingga membuat orang tersebut menghabiskan uang yang sangat banyak. Sebagai Contoh adalah kisah beberapa gamer yang rela menggelontorkan uangnya hingga ratusan juta demi game yang ia mainkan 
3. Mengajarkan pola hidup konsumtif. Apabila kita berhasil memenangkan sebuah Pertandingan di dalam Game, maka pemain akan cenderung lebih terobsesi untuk membeli perlengkapan dan peralatan khusus agar karakter yang dimainkan tersebut menjadi semakin kuat.

Tips-tips dalam bermain game Freemium (Free and Premium):

1. Buatlah perencanaan uang anda. Sisihkan hanya sebagian dari pendapatan/uang jajan anda untuk membeli Item di dalam Game. Pastikan hanya menghabiskan uang anda pada Item-item yang anda perlukan saja untuk menyelesaikan stage tertentu.

2. Pilihlah Game yang anda sukai, tetapi tidak menghabiskan terlalu banyak uang untuk memborong semua Item premium di dalam game tersebut.

3. Untuk game berbasis Visual Novel, pastikan anda lebih bijak dalam memilih episode lanjutan yang akan anda mainkan. Ingat, anda tidak perlu membeli Episode sampingan jika anda hanya ingin menamatkan Cerita utama. Tetapi apabila anda benar-benar menyukai Cerita dari game tersebut, maka anda boleh membeli Episode sampingan dari game tersebut, asal tidak menguras jatah uang bulanan anda.

Kata Kunci (kata yang di-bold):

Freemium: Konsep dari Industri Video Game dimana Developer sebuah Video Game menggratiskan Video Game tersebut untuk semua orang, dengan opsi memberikan kemudahan kepada pemain game tersebut apabila mereka rela membayar sebagian uang kepada developer (Seperti Gems di Clash-of-Clans, Crystal di Mobile Legends, Weapon di sebagian game RPG, dan Gacha/Loot Box di sebagian game Action/RPG)

Pay-to-Win: Konsep lanjutan dari Freemium yang lebih memihak kepada pemain game yang membayar daripada pemain game yang gratis. Pemain yang membeli item di dalam game akan mendapatkan kelebihan tersendiri daripada Pemain yang tidak membeli item premium (Seperti Stats Senjata/Karakter yang lebih kuat), sehingga terkesan merugikan dan memojokkan Pemain yang memainkan game tersebut secara Gratis.

Menghabiskan uang untuk membeli Item Premium dalam sebuah Game bukanlah hal yang buruk, namun tetap harus diperhatikan juga seberapa banyak anda menghabiskan uang anda dalam game tersebut, karena apabila anda tidak waspada, maka kondisi keuangan anda akan jebol karena banyaknya pengeluaran untuk membeli Item Premium dalam Game.

Sumber:
- https://www.onlenpedia.com/2016/02/fantastis-penghasilan-game-coc-ternyata.html

- https://www.vice.com/id_id/article/ne4d9d/obrolan-kami-dengan-gamers-yang-menghabiskan-puluhan-sampai-ratusan-juta-untuk-game

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.